Jumat, 30 Oktober 2015

TIPS MENJADI PELATIH BERKUALITAS

Menjadi seorang pelatih olahraga tidaklah mudah. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Baik itu dari lingkungan temp at kita melatih maupun dari atlet itu sendiri. Ketika kita mendapat suatu kepercayaan untuk melatih, maka yang harus dilakukan adalah mengetahui dulu apa fungsi serta tugas dari seorang pelatih
Perlu diketahui bahwa tugas dari seorang pelatih adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental olahr agawan maupun kelompok olahragawan. Pelatih mengatur taktik, strategi, pelatihan fisik, memberikan motivasi dan menyediakan dukungan moral kepada atlet.
Melihat pekerjaan pelatih diatas, dapat dibayangkan bahwa melatih itu tidak semudah membalikan telapak tangan.

Bagi yang punya cita-cita ingin jadi seorang pelatih ataupun saat ini sedang melatih, dibawah ini saya tuliskan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang pelatih berdasarkan pada pengalaman saya, yaitu:
Selalu datang lebih awal dari jadwal latihan. Jangan sekali-sekali atlet menunggu terlalu lama.
Mulai dan selesai latihan tepat waktu, sesuai program yang sudah dibuat.
Kenali lebih dekat atlet kita. Lakukan pendekatan pribadi. Karena sering timbul masalah pribadi   atlet yang dampaknya mempengaruhi latihan. Contohnya, masalah keluarga, teman, pacar, keuangan dll. Bantu semampu kita untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi.
Buatlah variasi latihan yang dapat menghilangkan kejenuhan pada atlet.
Wajarlah dalam menuntut waktu, tenaga dan semangat dari para pemain muda anda.
Ajarkan pemain anda bahwa peraturan permainan adalah merupakan kesepakatan kedua belah pihak yang tidak boleh dirusak atau dipungkiri oleh siapapun.
Sewaktu-waktu, kelompokkanlah para pemain berdasarkan usia, tinggi badan, keterampilan dan kematangan fisik.
Jangan menempatkan pemain berbakat secara berlebihan. Atlet yang “hanya rata-rata” pun butuh dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama.
Ingatlah bahwa anak berolahraga untuk senang-senang dan bergembira dan bahwa kemenangan itu hanyalah bagian diri motivasi mereka. Jangan sekali-kali membentak dan mentertawakan atas kesalahan atau kekalahan mereka.
Pastikan bahwa fasilitas dan peralatan sesuai standard keamanan dan cocok dengan usia serta kemampuan para pemain. Bila tidak ada buatlah dengan bahan-bahan yang ada disekitar kita.
Penjadwalan dan lamanya masa latihan serta kompetisi seyogyanya mempertimbangkan usia dan tingkat kematangan anak-anak.
Kembangkan penghargaan kelompok ( tim ) terhadap kemampuan lawan dan juga terhadap putusan pengurus ( official ) serta pelatihnya.
Ikuti saran dokter atau ahli terapi yang menetapkan kapan seorang pemain yang cedera siap bermain kembali.
Sabar ketika melatih adalah baik. Sebab dalam satu team terdapat berbagai macam karakter atlet yang harus anda satukan seperti keinginan anda.
Mintalah saran dari teman. Siapa tahu mereka memiliki ide yang baik buat kemajuan team anda.
Buat suatu tanggung jawab pribadi agar diri anda tetap mendengarkan suara prinsip-prinsip melatih dan asas pertumbuhan dan perkembangan anak.
Bawalah atlet anda untuk rekreasi.
Lakukan meditasi untuk menyegarkan pikiran dan menurunkan tingkat stress pada atlet sebelum bertanding.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dan  perlu diingat bahwa atlet melihat diri kita sebagai seorang pemain dan pelatih yang hebat. Maka jadilah seorang panutan yang dapat dicontoh oleh pemain kita. Selalu memberikan motivasi agar atlet anda tetap semangat dalam menjalankan program latihan.
Semoga bermanfaat yaaa...trimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar